Jumat, 14 Mei 2010

Clever Living (Outrageous Living?)

Clever Living (Crazy Project)
That's the crazy project of Gabriel (20) and Tiago (27) Primo, 2 brothers living in Rio de Janeiro - they are sleeping, working, eating, well living on the side of a building 33 feet up in the air. And that's not just for a day, they've been doing that since the end of May and they plan to continue this weird adventure until August 20 In fact, it's a part of an art exhibit in Rio's old center, and what an exhibition! You don't see that everyday, so if you're in Rio this summer, don't forget to see this colourful living wall.

















Jumat, 20 November 2009


Balita yang Banyak Minum Terhindar dari Dehidrasi

BELAKANGAN
ini cuaca semakin tak bersahabat. Malam hari saja, udara terasa panas, apalagi siang hari, berkali lipat panasnya. Meskipun begitu, koq si kecil tetap nggak terganggu, ya? Dia asyik bermain walau peluh membasahi wajah dan lehernya. Saat merasa haus pun, ia enggan beranjak untuk sekadar minum air putih. Wah, wah, hati-hati dia dehidrasi, loh! Berikut penjelasan dr Lineus Hewis SpA dari The Jakarta Women and Children Clinic: Tubuh selalu butuh air Seluruh bagian tubuh manusia selalu membutuhkan air dalam segala aktivitasnya termasuk saat tidur. Manusia dewasa membutuhkan air sekitar 60 -70 persen. Sementara, bayi dan anak cairan tubuhnya lebih tinggi dari orang dewasa, sekitar 80 persen. Apalagi untuk janin, lebih dari 90 persen tubuhnya terdiri atas air. Jadi, tubuh memang sangat membutuhkan air. Bisa Moms bayangkan bagaimana bila si kecil mengalami dehidrasi? Kenali penyebab dehidrasi Pentingnya asupan air dapat dilihat dari banyaknya air yang pasti dikeluarkan oleh tubuh setiap harinya, bisa melalui air seni, tinja, keringat dan saluran pernafasan. Bila asupan air mulai berkurang biasanya si kecil akan merasa haus. Rasa haus merupakan petunjuk bahwa tubuh sedang mengalami dehidrasi. Segeralah minum air sebelum merasa haus sehingga keseimbangan cairan dalam tubuh tetap terjaga. Faktanya, anak-anak usia balita mengalami dehidrasi lebih besar daripada orang dewasa. Pasalnya, banyak faktor yang memungkinkan terjadinya dehidrasi, di antaranya: Gastroenteritis atau muntaber Gangguan infeksi ini penyebab dehidrasi yang paling sering ditemukan pada anak. Muntah dan buang air besar berulang dalam sehari yang berlangsung selama berhari-hari membuat cairan tubuh anak banyak keluar. Parahnya, saat penyakit menyerang, nafsu makan dan minum anak biasanya menurun, sehingga pemasukan nutrisi dan cairan ke dalam tubuhnya kurang sekali. Radang paru-paru atau pneumonia Gejalanya, anak mengalami panas tinggi dan napasnya cepat. Ini membuat jumlah cairan berupa uap air yang keluar dari paru-parunya meningkat hingga terjadi dehidrasi. Kurang asupan makanan dan minuman Kala sakit, utamanya yang disertai demam dan mual, nafsu makan dan minum anak biasanya menurun drastis. Sementara, kebutuhan akan cairan meningkat. Atau sebaliknya, karena anak mengalami sulit makan dan minum, daya tahan tubuhnya menurun. Akibatnya, cepat atau lambat ia mudah terserang penyakit. Gejala dehidrasi Untuk memastikan apakah si kecil mengalami dehidrasi atau sebaliknya, Moms bisa melakukan tes urin. Bila urin berwarna kuning pucat dan tidak berbau ini menunjukkan keseimbangan cairan dalam tubuh baik. Sebaliknya, bila urin berwarna kuning pekat atau oranye dengan bau menyengat, menunjukkan perlunya minum lebih banyak untuk cairan dalam tubuh. Gejala dehidrasi tampak pula dari tampilan fisik, mulai dari dehidrasi ringan hingga berat, yakni: 1. Ringan Gangguan dehidrasi dikatakan ringan bila BB (berat badan) anak hanya turun sampai 5 persen. Gejalanya mungkin tak tampak, seperti mukosa atau selaput lendir mulut kering, air mata sedikit, bibir kering tapi masih ada sedikit kelembapan. 2. Sedang Bila mengakibatkan penurunan BB sebanyak 5 - 10 persen. Gejalanya, mukosa atau selaput lendir mulut tampak kering, air mata mungkin tidak ada, bibir serta lidah tampak kering, mata agak cekung. Pada bayi ubun-ubunnya juga tampak cekung. Pada kulit, dehidrasi menyebabkan turgor atau bila dicubit kulit akan tetap cekung atau tidak kembali penuh seperti semula. Urinnya juga berkurang. Pada tingkat ini, gejala dehidrasi harus sudah menjadi perhatian orangtua. 3. Berat Jika kurangnya cairan menimbulkan penurunan BB lebih dari 10 persen, ini pertanda gejala dehidrasi berat. Pada kondisi ini, pengeluaran cairan tubuh bisa berlangsung sampai 200-250 cc/kg BB dalam 24 jam. Normalnya anak-anak membutuhkan cairan sebanyak 100 cc/kg BB per hari. Bila tidak segera teratasi, bisa jadi kesadaran anak akan menurun, napas jadi cepat, dan denyut jantung ikut meningkat. Akibat dehidrasi Air sama pentingnya dengan karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Tapi, hal ini sering terlupakan. Kurangnya asupan air bisa menyebabkan gangguan pada sirkulasi darah. Seperti kita tahu aliran darah beredar mengangkut oksigen dan sari makanan menuju sel pada jaringan tubuh, lalu membawa sisa-sisanya dari sel ke tempat pembuangan. Bila sirkulasi darah terganggu maka proses peredaran oksigen, makanan, dan pembuangan sisa-sisa itu pasti terganggu sehingga berisiko gangguan ginjal atau infeksi saluran kemih di kemudian hari. Berakibat fatal Dehidrasi juga membuat asupan oksigen ke otak menjadi terhambat, sehingga kesadaran atau konsentrasi anak menurun. Transfer oksigen dari paru-paru ke sel-sel dalam jaringan juga berkurang. Agar oksigen yang tersedia tetap ada, sebagai gantinya kerja jantung dan paru-paru dipacu lebih cepat. Secara fisik akan terlihat nafasnya seperti memburu, ini pertanda dia sudah memakai cadangan kekuatannya. Bila keadaan ini dibiarkan terus, pada suatu titik nafasnya akan berbalik semakin turun. Bila keadaan semakin berat, maka sulit baginya bisa balik lagi. Kondisi seperti ini jika tidak segera diatasi, bisa menyebabkan kematian.

Rabu, 18 November 2009


Mana yang Baik untuk Ibu Hamil: Gemuk atau Kurus?



ANDA pernah mendengar komentar bentuk tubuh BuMil? Ada yang tubuhnya kelihatan membengkak sekali. Lalu sebaliknya, ada pula BuMil yang secara genetik bertubuh kurus (meskipun sudah makan banyak) malah hanya perutnya yang kian membuncit.

Daripada bingung, ayo kita kenali lebih lanjut! Karena BuMil yang mengalami kegemukan atau yang tetap "singset" nyatanya sama-sama memiliki permasalahan lho, Moms!

Jika Anda ingin mengetahui lebih dalam mengenai hal ini, berikut pemaparan dr Surahman Hakim, SpOG (K), dari RSUPN Cipto Mangunkusumo:

Kasus 1: BuMil Mengalami Kegemukan

Obesitas ternyata menjadi ancaman yang cukup serius bagi ibu hamil. Tak hanya pada masa kehamilan, BuMil yang memiliki kelebihan berat badan kemungkinan akan mengalami masalah saat persalinan dan pascapersalinan.

Kebanyakan ibu hamil mengalami obesitas karena kelebihan makan. Mitos yang mengatakan bahwa ibu hamil makan untuk dua orang mengakibatkan para ibu hamil makan dengan porsi berlebih. Akhirnya, terjadilah penumpukan kalori dan sisa asupan energi yang berujung pada diabetes. Mitos tersebut keliru, sebenarnya kebutuhan makan ibu hamil hanya naik rata-rata 10-15 persen.

Lantas berapa sebenarnya kenaikan berat badan yang ideal selama hamil? Rumusnya adalah setiap bulan berat badan harus naik 1 kg sampai dengan kehamilan berusia 20 minggu. Kemudian berat badan naik 2 kg/bulan setelah kehamilan memasuki usia 20 minggu.

Sebenarnya ke mana saja sih kenaikan berat badan tersebut dialokasikan? Kenaikan berat badan saat hamil terdistribusi pada bayi berkisar 3,5?4 kg, plasenta 0,5?1 kg, cairan ketuban 1 kg, rahim 1 kg, jaringan payudara 1 kg, darah BuMil 2 kg, cairan tubuh BuMil 2 kg serta lemak dan simpanan zat gizi BuMil sebesar 3,5 kg.

Masalah yang Timbul:

1. Kenaikan berat badan yang tidak sesuai dengan rumus ideal tadi, tidak baik dan berisiko. Misalnya kenaikan yang berlebih atau sangat cepat. Jika ini terjadi, sebaiknya hati-hati, karena bisa jadi merupakan indikasi awal terjadinya keracunan kehamilan (pre eklampsia).
2. Kesulitan saat proses persalinan, contohnya karena BuMil tidak kuat mengejan.
3. Tubuh ibu hamil dapat membengkak, entah di kaki maupun perutnya. Hal tersebut bisa menghambat pertumbuhan janin. Pasalnya pengiriman makanan ke janin menjadi berkurang karena adanya penyempitan pembuluh darah. Jika penyempitan pembuluh darah ini menghebat, bisa berakibat fatal bagi janin.
4. Diabetes pada masa kehamilan (gestational diabetic). Penyebab utamanya adalah obesitas. Akibat peningkatan risiko tersebut, setiap ibu hamil diwajibkan melakukan screening kadar gula darah terutama saat usia kehamilan menginjak minggu ke 24-28.
5. Usai persalinan, ragam komplikasi masih menunggu. Infeksi setelah bersalin akibat banyaknya pembuluh darah si ibu hamil yang tersumbat sering terjadi. Selain itu, lemak yang berlipat-lipat pada lapisan kulit merupakan media yang kondusif untuk tumbuhnya kuman sehingga infeksi pun sangat mungkin terjadi.
6. Risiko lainnya, plasenta yang berfungsi menyuplai oksigen menyempit karena lemak. Padahal terhambatnya suplai oksigen dapat merusak sel-sel otak janin. Sehingga turut memengaruhi kecerdasan si jabang bayi. Kemungkinan buruk lain, janin bisa mengalami gangguan paru-paru maupun terlahir obesitas.

Kasus 2: Janin Terlampau Besar vs BuMil Kurus

Ada beberapa kasus BuMil tidak mengalami kenaikan berat badan yang banyak namun janinnya tergolong besar. Sehingga dengan perawakan kurus BuMil, terlihat sangat timpang dengan perut yang besar.

Hal tersebut tidak menjadi masalah selama gizi yang dibutuhkan janin terpenuhi dengan baik. Karena kenyataannya pada beberapa orang yang memiliki garis keturunan kurus akan sulit untuk menambah berat badannya meski dalam keadaan hamil sekalipun.

Berapa sebetulnya berat janin yang normal sesuai usianya? Pada usia kehamilan 20 minggu, berat janin kira-kira 0,5 kg. Pada usia kehamilan 36 minggu, ia harus mencapai 2,5 kg. Selanjutnya mendekati kelahiran, beratnya minimal harus mencapai 3 kg.

Berat badan ideal bayi Indonesia adalah sekitar 3?3,5 kg. Jika pertumbuhan janin tidak sesuai dengan rumus di atas, harus diteliti penyebabnya. Apakah ada kelainan anggota tubuh, misalnya kelainan ginjal yang menyebabkan hidramnion (kelebihan air ketuban) atau bagaimana sistem pencernaannya.

Masalah yang Timbul:

1. BuMil yang kurus biasanya memiliki panggul kecil. Masalah dapat terjadi jika ukuran bayi terlalu besar, yakni lebih dari 4.000 gram. Sulit untuk dilahirkan secara normal, apalagi jika jalan lahir ibunya tergolong sempit. Walaupun tenaga ibu besar dan panggulnya normal, namun bila berat tubuh janin tergolong besar, tetap saja ia akan tertahan di jalan lahir.
2. Jika tertahan lama di jalan lahir maka pembukaan tak maju-maju alias mengalami persalinan macet. Dikhawatirkan pula bila denyut janin lemah atau malah kacau.
Oleh sebab itu, pada usia kehamilan 36 minggu, dokter kebidanan dan kandungan umumnya akan memeriksa kondisi panggul ibu. Salah satu tujuan pemeriksaan ini adalah memastikan apakah ibu dapat melahirkan secara normal atau tidak.

Dikutip dari Banjarmasin Post, 15 Oktober 2009

Selasa, 17 November 2009

Indigo Child, Anak yang Bagaimanakah?

TIDAK semua orang memiliki kemampuan indra keenam. Seperti dialami seorang pria dewasa yang sejak kecil sudah punya kelebihan melihat masa depan dan masa lalu. Dari kecil pria ini hampir setiap hari menangis baik saat tidur, dikamar mandi bahkan di siang hari saat berjalan-jalan. Dia menangis saat berpikir tentang masa lalu ataupun masa depan, dia selalu mengkhawatirkan dirinya dan orang-orang disekitarnya.

"Sebagai seorang ibu saya merasa takut dan khawatir dengan kondisi anak saya," ungkap sang ibu seperti dikutip dari Experienceproject. Ternyata si anak dideteksi memiliki dominan aura ungu yang merupakan ciri khas anak indigo.

Banyak orangtua yang panik dan khawatir jika mendapati anaknya punya kelebihan indra keenam. Orangtua berpikir anak indigo memiliki gangguan mental atau kerusakan di otaknya. Padahal anak indigo kebanyakan hanya ingin dimengerti dan dihargai. Sebaiknya orangtua dan anak lebih sering menghabiskan waktu bersama untuk dapat memahami berbagai karakteristiknya.

Pakar kejiwaan pun menyarankan jika memiliki anak indigo (indra keenam) jangan panik dulu. Anak indigo tidak terbatas mampu melihat dunia lain tapi juga di bidang lainnya. Seeperti ada anak indigo yang sangat pintar, kreatif dan berpikiran dewasa. Anak indigo juga kebanyakan temperamental.

Memiliki anak indigo terkadang sangat membingungkan, karena anak indigo bisa memiliki banyak kelebihan meskipun anak tersebut juga memiliki kekurangan. Untuk itu dibutuhkan cara agar bisa hidup berdampingan dengan anak indigo.

Hal terpenting yang harus dimiliki oleh orangtua dengan anak indigo adalah kesabaran, karena terkadang perilaku anak indigo bisa membingungkan siapapun. Orangtua sebaiknya mengikuti suara hati dan mendengarkan kata batinnya agar bisa membantu si anak.

Seperti dilansir Psychicchildren, Rabu (28/10/2009), sebaiknya jadilah orangtua dengan pemikiran yang terbuka (open minded). Gunakan kejujuran ketika berhadapan dengan anak Indigo karena anak indigo bisa merasakan kalau orang lain berbohong.

Perkembangan anak indigo pertama kali dikembangkan oleh Nancy Ann Tappe pada sekitar tahun 1980-an. Tappe melihat perubahan yang terjadi pada aura anak dan menggambarkan anak tersebut memiliki ciri serta kemampuan khusus. Salah satu kemampuan yang dimiliki oleh anak indigo adalah kemampuan untuk meramalkan sesuatu serta kemampuan untuk bertelepati.

Indigo sendiri adalah cakra mata ketiga yang merupakan pusat energi di kepala dan terletak di antara dua alis. Sehingga memiliki kemampuan untuk melihat energi, masa depan (visi) serta kebatinan. Anak indigo memiliki perilaku yang hiperaktif atau agresif sehingga seringkali terdiagnosis sebagai Attention Deficit Disorder (ADD) atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD).

Anak indigo memiliki beberapa karakteristik tersendiri, seperti:

1. Mengerti bahwa kehadiran mereka sangat berarti bagi dunia.
2. Tidak merasa nyaman dengan segala macam peraturan yang tidak memiliki alasan yang jelas.
3. Memiliki cara yang lebih baik dalam menyelesaikan suatu masalah.
4. Mudah bosan dengan suatu kegiatan.
5. Sangat kreatif dan cerdas.
6. Susah untuk fokus dan memiliki kemampuan untuk mengerjakan beberapa tugas dalam satu waktu.
7. Menunjukkan intuisi yang bagus.
8. Memiliki pemahaman yang bijaksana, mendalam dan bahkan terkesan lebih tua dibandingkan dengan usianya.
9. Bersifat temperamental.
10. Terkadang tampak antisosial kecuali dengan sesamanya, karena biasanya berpikir bahwa manusia lain tidak memahami dirinya.

Dikutip dari Banjarmasin Post Minggu, 8 November 2009
What's the meaning of Love?

Love is not an adjective nor is a noun


Love is a tense, so we must work it, work within it, provide it within and try our best to last it until the end of our mortal Life.

Rabu, 28 Oktober 2009

Beberapa hari ini terlalu lame dan membosankan. Harus ada pembaharuan rupanya. Yah guess I am trying to make myself focusing both in the business and family matters. Sadly I have to confess that I'd rather inspired by some muses that I've recently know these days. Yeah I've fell for those guys: Uchiha Sasuke and Hatake Kakshi. I think I'm gonna draw some sketches of theirs faces. And then try to make sketches of their battles.
Besok pagi ingin mempelajari beberapa kemungkinan untuk pemasaran. Tapi kapan? Tidak ada PRT satupun di rumah. Jadi aku sendiri yang harus mengatasi semua masalah di rumah. Kecuali ada opsi yang cukup memberatkan yaitu menutup toko sementara. Resikonya cuma satu jelas rugi. Karena sewaktu lebaran kemarin sudah tutup sampai 18 hari lebih. Nunggu my husband pulang jadi terlalu lama karena ada extend lagi seminggu dari hari ini. Oooooh serba pusing.
Besok inginnya lari keliling danau 2 lap. Nyoba kaki kiri yang udah sembuh setelah sekian bulan cedera. Terus ngendon di toko, jaga sambil bikin sketsa-sketsa. Waaah harus beli alat2 gambar nih. Keluar uang lagi.........